Page Nav

HIDE

UpdateInfo:

latest

Pangeran Kodok

  Pada zaman dahulu kala, tinggallah seorang raja yang memiliki seorang putri yang sangat cantik. Sang raja memberikan sebuah bola emas bert...

 


Pada zaman dahulu kala, tinggallah seorang raja yang memiliki seorang putri yang sangat cantik. Sang raja memberikan sebuah bola emas bertepatan dengan hari ulang tahunya.

“Selamat ulang tahun putri ku” ucap sang Raja. “Terima kasih ayah” Sang Putri sangat senang dengan pemberian ayahnya itu.

Saking menyukai bola emas itu, hampir seharian sang putri memainkan bola mas itu.

Sampai suatu ketika sang putri membawa bola mas itu ke taman istana. tapi secara tidak sengaja ia menjatuhkan menjatuhkan bola emas itu ke tanah lalu bola emas itu menggelinding sampai akhirnya masuk ke dalam kolam di taman istana

Sang putri merasa bersedih & kecewa karena tidak mampu mengambil bola mas. itu ia pun duduk meratapi bola emas yang tenggelam ke dalam kolam. ia menangis terisak-isak di tepi kolam.

“Kenapa aku begitu ceroboh?” Huuuu…

Tak lama kemudian muncul katak dari dalam kolam dan berkata “hai Putri cantik, kenapa kau bersedih?”

“Hah?! kok katak bisa bicara? “Perkenakan saya Katak, inilah aku”

Sang Putri berkata “Bola emas pemberian ayahku jatuh ke dalam kolam dan aku tidak bisa mengambilnya” keluh sang Putri.

“Aku bisa mengambilkan bola emas itu tapi ada satu syarat” pinta si Kodok. Karena bola mas itu sangat berharga, sang Putri berkata “OK, katakan apa syaratnya?”

“Izinkan aku masuk ke dalam istana putri” ujar si Kodok. “Baik”. jawab sang Putri.

si Kodok pun langsung nyebur ke kolam dan mengambilkan bola emas itu dari dalam kolam.

Setelah bola mas itu diterima oleh sang putri, ia langsung meninggalkan katak dan berjalan menuju ke dalam istana.

Sang katak mengejar dan berteriak “hai Putri cantik kenapa kau meninggalkanku? Bukankah kau berjanji untuk membawa aku ke dalam istana?

Sang Putri bersorak “Hahaha mana mungkin kodok sejelek engkau, aku izinkan masuk ke dalam istana putri cantik sepertiku” pongah sang Putri.

Katak hanya terdiam dan tetap di tempatnya.

Undangan Makan Malam

Lalu pada malam harinya ketika Sang raja, Sang Putri & Sang Ratu makan malam, tiba-tiba datang pengawal istana dan mengabarkan bahwa di depan istana ada seekor katak yang meminta izin untuk masuk ke dalam istana karna menadapat undangan dari sang Putri.

Raja pun terkejut dan meminta sang putri untuk menceritakan kejadian yang sebenarnya. lalu sang putri pun menceritakan semua yang terjadi tadi pagi.

Kemudian sang sang raja berkata “Jika kau telah berjanji pada kodok untuk mengizinkanya masuk, maka tepatilah.

Lalu raja memerintahkan pelayan untuk membawa kodok masuk dan kodok pun masuk kemudian langsung melompat ke atas meja makan dan berkata.

“selamat malam semuanya! ,perkenalkan saya katak dan terima kasih kepada sang raja yang telah mempersilahkan saya masuk”

kemudian sang raja memerintahkan nelayan untuk mengambilkan piring untuk sang kodok.

Sang kodok berkata “tidak perlu diambilkan piring sang raja aku bisa memakan dari piring sangat Sang Putri”

Putri merasa kesal karena jijik kodok memakan di piringnya tapi Putri berfikir barangkali setelah diizinkan makan Sang kodok akan pergi.

Tapi justru ketika selesai makan dan Putri beranjak ke kamar sang kodok mengikutinya dari belakang

Kode pun langsung naik ke atas kasur dan dalam aku dan kodok pun mengantuk

“Aku ngantuk ,Aku ingin tidur di tempat tidurmu kalau boleh?” Sang Putri sempat menolak tapi karna ia takut nanti dimarahin sama ayah, akhirnya Putri mengizinkan sang kodok untuk tidur di kasurnya di sebelahnya.

Sang Kodok pun langsung melompat ke atas ranjang dan tidur sementara Putri kesal dengan tingkah laku kodok.

Akhirnya Putri tertidur dengan rasa kesal. Keesokan harinya Sang kodok membangunkan Sang Putri.

“Hai Putri yang cantik, bangun… hari sudah pagi” Sang putri pun terbangun.

Sang Kodok terus meminta…

“Selamat pagi putri cantik aku ada satu permintaan lagi untukmu jika kau bisa memenuhinya Aku akan segera pergi dari istana ini”

Merenungkan bahwa Sang kodok akan pergi, akhirnya Sang Putri berkata “Baiklah katakan apa yang kau inginkan!”

Kemudian sang putri bertanya “Coba sebutkan permintaanmu itu”

Sang kodok berbicara “Aku ingin kau mengelus kepala sampai punggung ku dengan sarung tangan sutra mu, putri.”

Putri langsung melompat dan marah kepada Sang katak, “Beraninya kau, itu gak mungkin!" , dengan permintaan yang terlalu konyol baginya.

Wajah si kodok yang tadinya sumringah langsung terdiam dan berlinang air mata

Putri berpikir sejenak “Hmm apa susahnya dengan satu mengelus si katak, toh aku gak akan melihatnya lagi”

Akhirnya sang Putri mengambil sarung tangan sutra kesayanganya dan mengelus kepala katak sampai punggungnya.

seketika Sang kodok berubah menjadi cahaya yang sangat terang sampai membuat putri kesilauan tak bisa melihat apapun.

Tak lama setelah itu, cahaya pun hilang, dan Putri bisa melihat kembali… tapi dia tak melihat sang kodok..

Tapi yang sang putri lihat adalah sesosok pemuda tampan di tempat kodok berada. Dia gak percaya dgn apa yg dia lihat kemudian bertanya siapa kau dan gmn dgn kodok yg berdiri disini?

sang pemuda itu berkata Putri yang cantik, Aku adalah seorang pangeran dari negeri yang jauh. seorang penyihir telah mengutuk ku menjadi seorang kodok dan hanya ada satu cara untuk melepas kutukan itu yaitu dengan cara aku harus mendapat usapan dari sarung tangan sutra seorang putri.

Berkat usapanmu tadi, akhirnya aku terlepas dari kutukan itu selamanya…

Sang Putri terkejut sekaligus merasa senang kemudian mereka berdua menghadap sang raja dan menceritakan semua yang terjadi.

sang raja pun berkata “Wahai putriku dari kejadian ini kita dapat 1 pelajaran berharga bahwa jangan sekali-kali menilai orang cuma dari penampilannya,

Dan jangan sampai menghakimi sebelum kita tahu seluruh kebenarannya.”

Kemudian raja menjamu sang pangeran beberapa hari lagi di istana dan ketika hari terkahir berada di istana, sang putri dan pangeran berjalan jalan menuju kolam tempat pertemuan mereka pertama kali.

Sang Pangeran berkata “Maukah Putri menikah denganku dan tinggal bersamaku di kerajaanku?” Sang putri pun menerima tawaran pernikahan dari sang pangeran.

Tepat setelah san gputri menerima tawaran dari pangeran, tiba-tiba muncul suara kodok dari tepi kolam “webwk webwek, webwk webwek”

Sang Pangeran & Putri mendekati kodok tersebut dan memperhatikanya.

mereka menahan nafas deg degan apakah ini jelmaan lagi? dan menunggu kodok itu berbicara, tapi kodok itu tidak berbicara apa-apa

mereka berdua lantas tertawa karena menyadari bahwa kodok yang mereka temukan bukan kodok kutukan, alias kodok beneran

Sang Pangeran berkata “jangan khawatir kodok kecil, aku yakin suatu saat kamu akan bertemu dengann seorang putri suatu hari.”

Mereka berdua pun tertawa lagi…

Tidak ada komentar